Alasan Wanita Menjadi Pelakor Atau Selingkuhan, Itu Tidak Salah Kok!

Alasan Wanita Menjadi Pelakor Atau Selingkuhan, Itu Tidak Salah Kok! – Salam Harmonis dari saya, Bunda Nasecha. Dalam kesempatan ini saya ingin membahas sebuah tema yang menarik, yang sedang booming akhir akhir ini, yaitu tentang fenomena pelakor.

Adakah yang berpikir bahwa menjadi seorang pelakor itu sesuatu yang tidak salah? Saya yakin, semua orang setuju jika menjadi pelakor itu salah. Dengan alasan apapun, wanita yang menjalin hubungan khusus dengan pria beristri tetaplah salah dimata banyak orang. Meskipun si pria beristri yang bersikeras atas hubungan tersebut, tetap saja. Si Wanita lah yang disalahkan karena mau menerima cinta dari pria beristri. Mengapa sih menjadi pelakor itu salah dimata kebanyakan orang dan sulit diterima?

Padahal menurut saya, tidak semua alasan wanita menjadi pelakor itu salah. Tapi bukan juga saya mendukung adanya perselingkuhan. Disini saya hanya ingin memberikan pandangan pada Anda bahwa pelakor itu tidak sepenuhnya salah.

Pria yang beristri juga harus di salahkan karena jika si pria bisa menahan diri maka perselingkuhan tidak akan terjadi. Tapi jika dikembalikan lagi, memang benar bahwa perselingkuhan juga tidak akan terjadi jika si wanita bisa menahan diri untuk tidak tergoda dengan rayuan pria beristri itu. Setidaknya, si wanita bisa memilih pria lain yang masih single, kenapa harus dengan pria yang sudah beristri dan berkeluarga?

Tetapi kita tidak pernah tahu, bagaimana para suami ini merayu wanita lain. Apa motifnya dan juga apa alasannya. Bisa jadi awalnya si pria ini merasa depressi, merasa stress dan putus asa dengan hidupnya karena banyaknya tuntutan dari sang Istri. Bisa juga si istri ini galak dengan suaminya, kurang menyenangkan dan cenderung membuat suaminya tak betah di rumah.

Akhirnya pria ini curhat dengan teman wanitanya, mencari teman yang mau mendengarkan, mau diajak berdiskusi. Dan dari sinilah timbul rasa nyaman, rasa saling membutuhkan. Seiring berjalannya waktu, dua sejoli ini pasti akan merasa adanya ketertarikan. Ada sesuatu yang kurang bila tidak Bersama, dan terjadilah perselingkuhan itu.

Lalu, siapa yang disalahkan dalam hal ini? Apakah si pelakor? Apakah si pria yang sudah beristri ini? Atau justru istrinya yang salah? Segala kejadian itu pasti ada sebab musababnya. Tidak pernah ada asap jika tidak ada api. Maka dari itu, jika Anda tidak ingin rumah tangga Anda disusupi orang ketiga, Anda wajib menjaga dan merawat cinta Anda pada pasangan.

Selalu berusaha menjalankan kewajiban Anda, mintalah hak pada porsinya. Apalagi menjadi seorang istri, harus bisa menjalankan peranan yang penting dalam keluarga. Wanita adalah ibu dari anak anaknya, juga sebagai pendamping bagi suaminya. Pendamping bukan seharusnya mendahului atau meninggalkan, melainkan terus berada di samping untuk mendengarkan, untuk menasihati, untuk mengingatkan dan untuk melayani.

Sebab itu, Untuk para istri ketahui ciri-ciri pelakor yang ada di sekitarmu. Sebaiknya ketahui pula cara menghindari pelakor sebelum terlambat. Satu lagi pesan saya untuk para wanita selingkuhan di luar sana, ingatlah. Jika cinta menjadi alasan untuk tetap bertahan dalam hubungan yang ditentang semua orang, setidaknya kalian bisa memikirkan kembali baik dan buruknya. Ada orang lain yang tersakiti dibalik kebahagiaanmu dan ada hati yang hancur karena keputusanmu.

Demikian tentang alasan wanita menjadi pelakor, semoga bermanfaat. Nah, bagi Anda yang ingin konsultasi dengan saya mengenai masalah cinta dan rumah Tangga. Silahkan hubungi nomor dibawah ini!