Malas Melayani Suami karena Pernah Diselingkuhi, Harus Bagaimana?
Malas Melayani Suami karena Pernah Diselingkuhi, Harus Bagaimana? – Salah satu klien saya, pernah bertanya : Setelah saya tahu suami saya selingkuh rasanya saya ingin bercerai saja. Karena rasanya saya malas berhubungan dengan suami. Apa yang harus saya lakukan Bunda?
Saya memang belum memahami sejauh mana perselingkuhan yang terjadi membuat Anda terluka, tetapi jika sudah ada pada kondisi seperti itu, saya menangkap bahwa Anda merasa tidak berdaya, kecewa, marah.
Karena usaha, tenaga, waktu dan apapun Anda curahkan selama bertahun tahun untuk menjaga rumah tangga seakan-akan tidak berarti bagi pasangan sampai ia berselingkuh untuk seseorang yang bahkan tidak mencintai dia.
Malas Melayani Suami karena Pernah Diselingkuhi
Saya memahami jika dalam kondisi seperti ini Anda ingin mengakhiri perkawinan. Sebuah respon wajar yang pertama kali muncul setelah mengetahui perselingkuhan pasangan.
Di sisi lain, Anda sudah memiliki waktu lama, kebersamaan yang saya yakin tidak semuanya berisi duka, Anda tentu juga punya banyak ‘tabungan kebahagiaan’ yang membuat Anda bisa mempertahankan perkawinan.
Hanya saja saat ini Anda masih belum bisa melihat kembali hal-hal penuh suka cita yang sudah dilalui bersama karena saat ini Anda sedang terluka. Memulihkan luka akibat perselingkuhan memang sulit, tetapi bukan berarti tidak bisa dipulihkan.
Semakin dalam dan semakin besar lukanya, tentu semakin lama pula pemulihannya dan menjadi semakin penting untuk dipulihkan. Jika saat ini Anda masih malas berhubungan dengan suami, tidak apa-apa.
Berilah waktu bagi diri Anda dan perkawinan agar dapat pulih kembali. Sampaikan pada pasangan bahwa Anda meminta waktu untuk memulihkan diri. Perceraian tidak selalu menjadi jalan keluar, karena tidak jarang luka perselingkuhan terbawa juga ke hubungan selanjutnya dan bisa terbawa ke dalam relasi Anda dan anak-anak.
Namun, saya juga bisa memahami jika mempercayai kembali juga tentu saja tidak mudah. Pada beberapa kasus seperti ini, ada pasangan yang meminta waktu untuk berlibur dan melakukan hal yang selama ini tidak bisa ia lakukan karena terfokus pada mengurus rumah tangga, ada yang meminta pasangan untuk menjauh dulu sementara waktu, dsb.
Dari proses ini, masing-masing memiliki waktu untuk berinteraksi dengan diri sendiri, melakukan eksplorasi dan introspeksi mengenai apa yang bisa dilakukan ke depannya.
Tidak jarang dari kasus yang datang ke ruang konseling dan diawali dengan kasus perselingkuhan, justru membuka masalah-masalah yang sebenarnya sudah lama terjadi jauh sebelum perselingkuhan, yang bisa jadi tidak disadari sebelumnya.
Dengan terbukanya perselingkuhan, masing-masing pihak bisa lebih terbuka dan saling memperbaiki diri satu sama lain. Tentu saja langkah utamanya adalah menerima bahwa perselingkuhan sudah terjadi, berhenti untuk saling menyalahkan dan memulihkan luka.
Caranya bagaimana agar bisa sembuh dari luka perselingkuhan? Nah, anda bisa mendapatkan bimbingan dari saya dalam menghadapi masalah perselingkuhan rumah tangga, Anda bisa hubungi saya di 0811 277 0909